Rabu, 30 November 2016

Prevent Weight Loss Tricks Up Ahead of Menstruation -

Prevent Weight Loss Tricks Up Ahead of Menstruation -
You've heard about the weight of water, when talking about weight. There are times when this makes the water heavy body weight so more than usual.
Actually what is the weight of this water? Depending on your daily diet and lifestyle choices, our kidneys continuously adjust the fluid to keep functioning properly at all times.
When there is an imbalance, kidney sometimes store extra water that causes weight gain and body swelled up slightly, especially in the hands, feet and ankles.
Why this happened? There are many reasons why the body stores more water than usual.
The reason could be due to eating too much sugar, salt or dehydrated. There is also due to hormones. Most women experience water retention week before menstruation occurs. Pregnancy also causes the body to retain fluid.
Is there any way to avoid this water retention? For starters, drink more water.
More and more water gets into the body, the body efficiently extra rinsing fluid and sodium in the body. If you do not like to drink a lot of water, eat cucumber, spinach, celery, peppers, watermelon or cantaloupe.
Then, regular exercise. By doing so, you will spend extra fluids, as well as improve circulation.
Next you need to relax. Our body is very sensitive to the physical and emotional changes. Stress can cause the body to retain fluid.


green coffee bean

Sabtu, 05 November 2016

Dampak Samping Kemoterapi

http://caralangsing.net/

Dampak Samping Kemoterapi

Pada umur paruh baya, Reni mesti bergelut dengan penyakit kanker yang menggerogoti paru-paru. Walau mempunyai hasrat kuat untuk pulih, ia diliputi rasa takut hadapi ancaman kematian serta rasa sakit waktu melakukan kemoterapi. Demikian dinyatakan menanggung derita kanker, ibaratnya satu kaki kita telah ada di kuburan, kata Reni. Sesudah alami kecelakaan pesawat, ketabahannya kembali diuji saat ia dinyatakan menanggung derita kanker paru-paru hingga mesti melakukan operasi pengangkatan tumor. Supaya sel kanker tidak menebar, ia mesti melakukan rangkaian kemoterapi. Pertama kalinya kemoterapi ia mengeluh meriang serta badan terasanya dicacah-cacah. Karena support keluarga, ia semangat melakukan kemoterapi untuk ke-2 kali walau mengakui masihlah ngeri. Resikonya lantaran kemoterapi juga dihadapi ibu dari Dina. Menurut Dina, sekarang ini ibunya yang menanggung derita kanker ovarium melakukan kemoterapi kedelapan kali. Waktu dikemoterapi untuk ke empat sampai ke enam kali, ibunya butuh ditransfusi 10 kantong darah. Pada kemoterapi ketujuh, ibunya perlu 40 kantong darah. Beberapa pasien kanker lain juga alami beberapa resikonya kemoterapi, diantaranya tangan serta kaki hitam, terkelupas, diare, serta mual-muntah. Ancaman kematianAncaman kematian serta penurunan kwalitas hidup membayangi jutaan pasien kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, th. 2005 sekitaran 7, 6 juta orang wafat akibat kanker. Ini bermakna 13 % dari keseluruhan jumlah kematian didunia. Diprediksikan, 9 juta orang bakal wafat lantaran kanker pada th. 2015. Sampai kini kematian akibat kanker semakin banyak dari jumlah kematian lantaran tuberkulosis, HIV, serta malaria. ”Lebih dari 70 % kematian akibat kanker berlangsung di negara berpendapatan rendah atau menengah, ” kata dr Noorwati Sutandyo dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia-Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kebanyakan orang dapat diserang kanker, lebih-lebih umur diatas 40 th.. Data 10 kanker paling banyak di RS Kanker Dharmais th. 2007 yaitu dari 1. 348 jumlah masalah, 32, 4 % salah satunya kanker payudara, serta 18, 8 % kanker serviks. Sebagian aspek penyebabnya kanker yaitu genetik, diet, kegemukan, rokok, paparan bahan kimia, hormon, radiasi serta cahaya ultraviolet, virus, dan system imunitas. Berbagai kemoterapiAda cara-cara pemberian kemoterapi. Bila berperan membunuh sel kanker dengan cara systemik, obat diberikan lewat injeksi serta oral. Kemoterapi yang regional fokus pada organ yang terserang kanker diberikan berbarengan dengan obat. Therapy ini dapat bertindak kuratif atau mengobati. Kemoterapi bisa jadi ingindali kanker dengan menghindar penyebaran, memperlambat perubahan, membunuh sel kanker yang menebar, serta kurangi ukuran tumor. Manfaat lain yaitu paliatif atau kurangi tanda-tanda kanker, terlebih nyeri. Sebagian type kemoterapi, diantaranya, kemoterapi primer, kemoterapi adjuvan atau tambahan—diberikan sesudah operasi atau radiasi untuk membunuh sel kanker, serta kemoterapi neoadjuvan yang didapatkan sebelumnya operasi atau radiasi untuk memperkecil ukuran tumor. ”Kemoterapi bisa diberikan sebagai therapy tunggal atau gabungan dengan therapy lain, seperti pembedahan, radioterapi, serta therapy biologik, ” kata Noorwati. Therapy ini dapat mengatur kanker cukup lama, seperti pasien kanker ovarium, limfoma non-Hodgkin, kanker darah kritis yang mengakibatkan kerusakan tulang (multiple myeloma), serta kanker endometrium. Diluar itu, kemoterapi berguna untuk paliatif atau bisa kurangi tanda-tanda pada kanker nasofaring, kanker prostat, kanker endometrium, kanker leher serta kepala, dan kanker paru stadium lanjut. ”Manfaat kemoterapi juga bergantung type kanker, ” katanya. Dengan kemoterapi, obat tidak cuma membunuh sel kanker, namun sel normal yang membelah cepat seperti sel kanker, yakni sel saluran cerna, sel kulit, sel rambut, serta sel sperma. ”Efek samping berbentuk sesaat, ” kata Noorwati. Sebagian resikonya lain yaitu rambut rontok, sariawan, fibrosis paru, mual-muntah, diare, nyeri otot toksik ke jantung, reaksi lokal, bahkan juga dapat tidak berhasil ginjal, serta menghimpit produksi darah. Karenanya, pasien disarankan makan serta minum sedikit namun kerap ; minum setiap muntah ; dan jauhi makanan berbau, berminyak, berlemak, pedas, sangat manis, panas, serta beraroma sitrus. Pasien disarankan konsumsi makanan dingin serta kering, minum teh beraroma jahe, akupunktur, relaksasi otot, therapy musik, menggunakan baju longgar, serta tak berbaring selesai makan. Menimbang besarnya faedah kemoterapi, resikonya yang nampak lantaran therapy ini diinginkan tak mematahkan semangat beberapa pasien untuk berjuang melawan kanker. Terlebih, beberapa besar resikonya berbentuk sesaat serta dapat diatasi dengan beragam langkah.